Etika Keadilan Upah: Kritik Sosial Ulangan 24:14-15 dan Relevansinya bagi Moralitas Kristen Masa Kini
Abstract
This article presents an in-depth study of the Ethics of Just Wages as a crucial social critique relevant to contemporary Christian Morality. Driven by the pervasive issues of wage inequality, exploitation, and economic disparities that undermine worker dignity, the research posits that the biblical command found in Deuteronomy 24:14-15 is an urgent theological mandate, not merely social advice. The research method employed is qualitative library research, focusing on historical-grammatical exegesis of Deuteronomy 24:14-15 to ascertain its original meaning, followed by hermeneutical analysis for normative relevance. The Results and Discussion demonstrate that the absolute prohibition against oppression (‘āšaq) and the obligation to pay wages promptly manifest the principle of Human Dignity (Imago Dei). This principle requires every follower of Christ to practice a just wage as tangible evidence of faith obedience. It is concluded that commitment to wage justice, which aligns with the advocacy positions of PGI, is an unavoidable prerequisite for developing a Christian Morality that is both prophetic and deeply integrated with social justice.
Abstrak
Artikel ini menyajikan kajian mendalam mengenai Etika Keadilan Upah sebagai kritik sosial mendasar yang relevan bagi Moralitas Kristen masa kini. Dilatarbelakangi oleh meluasnya isu ketidakadilan upah, praktik eksploitasi, dan ketimpangan ekonomi yang merusak martabat kaum pekerja, penelitian ini berargumen bahwa perintah Alkitab dalam Ulangan 24:14-15 adalah mandat teologis yang mendesak, bukan sekadar anjuran sosial. Metode penelitian yang digunakan adalah studi pustaka kualitatif dengan fokus pada eksegesis historis-gramatikal teks Ulangan 24:14-15 untuk menentukan makna aslinya, diikuti oleh analisis hermeneutik untuk menarik relevansi normatif. Hasil dan Pembahasan menunjukkan bahwa larangan mutlak untuk menindas (‘āšaq) dan kewajiban membayar upah tepat waktu adalah manifestasi prinsip Martabat Manusia (Imago Dei). Prinsip ini menuntut setiap pengikut Kristus untuk mempraktikkan upah yang layak (just wage) sebagai bukti ketaatan iman. Disimpulkan bahwa komitmen terhadap keadilan upah, yang sejalan dengan posisi advokasi PGI, adalah prasyarat yang tidak dapat dihindari bagi terbentuknya Moralitas Kristen yang berintegritas, profetik, dan mampu menantang ketidakadilan struktural.
Kata Kunci: Keadilan Upah; Ulangan 24:14-15; Kritik Sosial: Moralitas Kristen
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Bratcher, Robert G., and Howard A. Hatton. Pedoman Penafsiran Alkitab Kitab Ulangan. Jakarta: Lembaga Alkitab Indonesia, 2020.
Darmaputera, Eka. Iman Dalam Perbuatan: Pemahaman Surat Yakobus Tentang Menghayati Keselamatan. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2021.
Guthrie, Donal, Alan M. Stibbs, Donald J. Wiseman, and Sodarmo. Tafsiran Alkitab Masa Kini 2 Ayub-Maleakhi. Jakarta: Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, 1985.
Guthrie, Donald, Alan M. Stibbs, Donald J. Wiseman, and Sodarmo. Tafsiran Alkitab Masa Kini 1 Kejadian-Ester. Jakarta: Yayasan Bina Kasih/OMF, 1991.
Henry, Matthew. Tafsiran Matthew Henry: Kitab Bilangan, Ulangan. Surabaya: Momentum, 2019.
Indonesia, Persekutuan Gereja-Gereja di. “Pokok-Pokok Panggilan Dan Tugas Bersama Gereja-Gereja Di Indonesia (PPTB PGI) 2019–2024.” In Dokumen Keesaan Gereja: Persekutuan Gereja-Gereja Di Indonesia (DKG-PGI) 2014-2019. Jakarta: Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia dan BPK Gunung Mulia, 2010.
Jan Christian Gertz, Angelika Berlejung, Konrad Schmid, dan Markus Witte. Purwa Pustaka: Eksplorasi Ke Dalam Kitab-Kitab Perjanjian Lama Dan Deutrokanonika. Edited by Robert Setio dan Atdi Susanto. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2017.
Moleong, Lexy J. Panduan Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Rosdakarya, 2018.
Pangalinan, Stefani, and Elsa Novitra Ginting. “Kekudusan Hidup Pemuda: Kajian Hermeneutik Tentang Kekudusan Dalam 1 Korintus Dan Implikasinya Bagi Identitas Pemuda Gereja.” In Merajut Konteks Dan Teks: Spirit Berteologi Dengan Pendekatan Biblis Kontekstual, edited by Alvary Exan Rerung, Rio Rocky Hermanus, John Christianto Simon, Meike R. Tapparan, Noviyanti Pangalingan, and Judith Debora Listia Wangania. Yogyakarta: Arti Bumi Intaran, 2024.
Pawson, David. Membuka Isi Alkitab Perjanjian Lama: Kilas Pandang Unik Seluruh Alkitab. Jakarta: Immanuel, 2017.
Rerung, Alvary Exan. Beriman Secara Otentik: Menyatakan Kasih Allah Dalam Peziarahan Sehari-Hari. Bandung: Widina Media Utama, 2023.
———. “Konsep Penebusan Kristus Dalam Kolose 2:14 Dan Relevansinya Bagi Gereja Toraja Jemaat Sion Lestari.” Bonafide: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 3, no. 2 (2022). https://doi.org/10.46558/bonafide.v312.86.
Saefatu, Meyrlin. “Gambar Allah Yang Ternoda: Menggugat Human Trafficking Dengan Dasar Teologi Imago Dei Dalam Perspektif Perjanjian Baru.” Logon Zoes: Jurnal Teologi, Sosial, Dan Budaya 8, no. 1 (2025): 105–118. https://doi.org/10.53827/lz.v8i1.9.
Schreiner, Thomas R. A Biblical Theology: Teologi Alkitab Perjanjian Lama & Perjanjian Baru. Yogyakarta: ANDI, 2022.
Wijaya, Yahya. Kesalehan Pasar: Kajian Teologis Terhadap Isu-Isu Ekonomi Dan Bisnis Di Indonesia. Jakarta: Grafika Kreasindo, 2010.
DOI: https://doi.org/10.71415/jkmy.v3i1.18
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2025 Maharani Rezkyel, Novita Tampoma, Santi Yohanis
Address: Kampus Utama: Jl. Mundu No. 24-26 Bareng Kec. Klojen, Kota Malang
KHAMISYIM JOURNAL are licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.